Hari Rabies Sedunia: Kenali dan Cegah Rabies

Hai, Sobat Sehat! Tahukah kamu tentang rabies?
Rabies adalah penyakit virus yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, yang umumnya ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi, terutama anjing dan kucing.
Cara Penularan
Virus rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, biasanya melalui gigitan. Kontak dengan luka terbuka yang terkontaminasi juga dapat menjadi cara penularan, meski jarang terjadi. Hewan liar, seperti kelelawar, juga merupakan sumber risiko.
Ciri Rabies pada Hewan
Hewan yang terinfeksi rabies sering menunjukkan gejala, seperti:
- Perilaku Agresif: Hewan dapat menjadi lebih agresif dan gelisah.
- Kesulitan Berjalan: Koordinasi tubuh terganggu.
- Air Liur Berlebihan: Terjadi drooling atau air liur yang tidak terkendali.
- Kelemahan: Energi rendah dan tampak lesu.
Ciri Rabies pada Manusia
Gejala rabies pada manusia dapat muncul dalam beberapa minggu hingga bulan setelah terpapar, dan meliputi:
- Demam dan Nyeri Kepala: Gejala awal mirip flu.
- Kebingungan atau Kecemasan: Perubahan mental dan perilaku.
- Kesulitan Menelan: Rasa takut terhadap air (aerofobia).
- Kejang: Dalam tahap lanjut, dapat muncul kejang dan kelumpuhan.
Cara Pencegahan Rabies
Mencegah rabies jauh lebih baik daripada mengobatinya. Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil:
- Vaksinasi Hewan Peliharaan: Pastikan anjing dan kucing divaksinasi rabies secara rutin.
- Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Jauhkan diri dari hewan yang tampak sakit atau liar.
- Segera Bawa ke Dokter Jika Digigit: Jika Anda atau hewan peliharaan digigit, segera dapatkan perawatan medis.
- Edukasi Masyarakat: Sebarkan informasi tentang rabies kepada orang-orang di sekitar untuk meningkatkan kesadaran.
Kesimpulan
Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan menjaga kesehatan kita serta hewan peliharaan kita. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!
Sumber
- World Health Organization (WHO). “Rabies.” WHO Rabies
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). “Rabies.” CDC Rabies